Senin, 11 Juni 2012

Antropologi Kesehatan


Review                                    RUANG LINGKUP DAN PERANAN ANTROPOLOGI KESEHATAN


Penyakit muncul tidak bersamaan dengan saat munculnya manusia, tetapi sebagaimana diungkapkan oleh Sigerit (Landy 1977), penyakit adalah bagian dari kehidupan yang ada di bawah kondisi yang berubah-ubah.
Peranan yang pasti dari penyakit dari evolusi manusia belum difahami secara jelas, tetapi ahli paleopatologi yakin bahwa ada hubungan antara penyakit dan evolusi manusia. Sebagaimana dikemukakan oleh Foster dan Anderson (1978) kesehatan berhubungan dengan perilaku. Perilaku sehat dapat dipandang sebagai suatu respon yang rasional terhadap hal-hal yang dirasakan akibat sakit.
Dengan kata lain, ada suatu hubungan intim dan tidak dapat ditawar-tawar lagi antara penyakit, obat-obatan dan kebudayaan. Teori penyakit termasuk didalamnya etiologi, diagnosis, prognosis, perawatan, dan perbaikan atau pengobatan keseluruhannya adalah bagian dari kebudayaan.
Suatu studi tentang konfrontasi manusia dengan penyakit serta rasa sakit, dan rencana adaptif yaitu sistem pengobatan dan obat-obat yang dibuat oleh kelompok manusia berkaitan dengan ancaman yang datang disebut antropologi kesehatan (Landy 1977). 

Analisis artikel yang berjudul : Menuju Fenomena “Bad Women”

Analisis artikel yang berjudul : Menuju Fenomena “Bad Women”   
                                                Sumber : SUARA MERDEKA (13 Feb, 2012)
( Analisis berdasarkan pada bab 3 “KESENJANGAN GENDER BIDANG HUKUM, POLITIK, DAN PEMERINTAHAN)

Dalam artikel yang telah saya baca, yaitu mengenai fenomena “bad women”, di dalamnya dijelaskan bahwa saat ini sejumlah perempuan telah menunjukkan dirinya mampu untuk menjadi seorang pemimpin tangguh dalam bidang politik, namun belum semuanya dapat dikatakan baik, karena saat ini muncul istilah “bad women” untuk beberapa politikus perempuan, yang dimaksudkan bad women adalah wanita yang terjerat kasus hukum atau terjerat perkara menarik perhatian publik. Sebut saja misalnya Wa Ode Nurhayati, Miranda S Goeltom, Nunun Nurbaeti, Yulianis, Mindo Rosalina Manulang, Neneng Sri Wahyuni, dan juga Angelina Sondakh. Mereka terlibat hukum dikarenakan korupsi.